
Siapa pun yg mengatakan bahwa nirwana itu tidak terdapat, ternyata belum pernah ke Bali. Pantai berpasir putih, air biru jernih, dan cuaca tropis… apa yg mampu lebih baik? Jawabannya – tinggal di salah satu berasal tiga vila ini selama Anda menginap. Ruang-ruang leanbento yang didesain menggunakan terampil ini akan secara eksponensial menaikkan kenikmatan nirwana Anda. Masing-masing memiliki tema tropis menyegarkan yg sama, namun mengeksekusinya pada pandangan baru yg tidak sinkron. Setiap vila memiliki gaya eksklusif serta daya tarik karismatik yang tidak sama. Ikuti tur santai melalui ketiganya dan buat katalog ilham buat rumah liburan masa depan Anda sendiri. Lagi pula, apa yang bisa lebih baik daripada menghabiskan masa tinggal Anda di Bali di vila tropis yg dagi? Sama sekali tidak ada.
Retret Menakjubkan Yang Muncul Dari Lanskap Bali
Umah Hati, sebuah rumah di Bali sang Studio Jencquel dibangun pada atas sebidang tanah yang miring ke arah dasar sungai. Jencquel, yang sejak awal bekerja sama menggunakan desainer lanskap Menno Landstra, menentukan buat membentuk lebih dekat ke sungai, sebagai akibatnya Anda harus berjalan ke rumah berasal gerbang masuk: “Anda tidak melihat rumah segera,” pungkasnya. mengungkapkan, “Anda menemukan tempat tinggal ketika Anda masuk.” Sebagian besar rumah terbuka ke luar, menghadap ke kolam renang eksklusif, lubang api, serta akhirnya, sebuah platform pada sungai yang bisa dipergunakan buat memarkir bahtera dayung atau rakit. Batas antara eksterior serta interior sangat cair di Umah Hati, bahkan menggunakan desain interior yang menghormati alam sekitarnya. Batu vulkanik, orisinil kepulauan Indonesia, merupakan kehadiran yang mendominasi, seperti kayu jati lokal.
Sebuah Villa Liburan Dibungkus Pesona Vintage,
Sepelemparan batu asal pasir keemasan Pantai Pererenan pada Bali, sebuah vila semi-dinding berdiri penjaga ke lanskap sekitarnya. “Klien, Amit serta Raji Jain, penduduk lama Australia, telah mendekati kami 2 puluh 5 tahun yg lalu untuk membentuk apa yg menjadi tempat tinggal pemenang penghargaan mereka pada Noida. Kami permanen berhubungan semenjak ketika itu, jadi waktu mereka memilih kami buat merancang serta membentuk rumah liburan pada huma seluas 235 meter persegi (2.529 kaki persegi) yang baru mereka beli di Bali, telah ada ketenangan bersama,” istilah Narayan. Moorthy, salah satu pendiri dan arsitek utama Kumar Moorthy & Associates. Pilihan lokasinya pas, menggunakan ruang semi-terbuka dan taman al fresco yang glamor, persis mirip yg dibayangkan Jain buat rumah semilir mereka.
Pemandangan Laut Tidak Berujung Menginspirasi Desain Rumah Liburan Ini
Liburan pada Bali tidak lengkap tanpa bermalam di vila yang menawarkan pemandangan lautan Hindia yang tidak terhalang. Vila liburan yang dibuat sang SAOTA ini terletak pada atas tebing batu kapur dan menawarkan pemandangan perairan yang luas di bawahnya. “Ringkasannya adalah buat menyediakan tempat tinggal liburan yang indah bagi orang tua klien, saudara kandung serta keluarga mereka dan kawasan bagi mereka buat berkumpul karena mereka tersebar secara global. Desainnya memanfaatkan puncak tebing dan pemandangan. Klien pula menginginkan koneksi indoor-outdoor yang mulus dengan tema modern serta minimalis.